Mau tau cara menangani masalah pada harddisk
langsukng aja cekidot gan :
1. HARD DISK TERFORMAT
yaa... kejadian ini memang sering terjadi.. bisa karena kelalaian kita bahkansecara sadar kita memformat hard disk.. Anda menyesal?? sedih?? hehehe
g usah repot2 sampe stres gtu.. kalian bisa download software recuva..
Tapitapitapi software tersebut tidak membuahkan hasil yang diinginkan, bukan software tersebut yang tidak baik, kemungkinan harddisk yg dimiliki sudah banyak bad sectornya sehingga tidak dapat mengembalikan data secara maksimal.
2.HARD DISK TERKENA VIRUS
yah ini lagi ini lagi...hahaha bosaN nih melihat judulnya... VIRUS???
yap.. sangatsangatsangatsangat...sangat sering terjadi pada kita2 semua.. apalagi orang awam yg sama sekali tidak mengetahui gejala2 terkena virus.. sangat disayangkan bila hard disk kita terkena virus... tapi jgn khawatir,, kalian bisa menggunakan antivirus2 yg free..tidak cukup itu saja, kalian jg harus sering meng-update antivirus tersebut.. MALAS untuk mencari antivirus???
cara yang tidak lazim atau alusnya cara orang awam..hehehe kita buat back-up data hard disk.. LALU!!! format hard disk tersebut..
3.PARTISI HARD DISK HILANG/TERHAPUS
kejadian ini kerap terjadi karena tidak selesainya untuk mempartisi atau saat mempartisi aliran listrik terputus.. yaudah deh gni aja..
Harddisk sebagai tempat penyimpanan berbagai file, baik berupa dokumen, audio video, software maupun file-file penting lainnya, sungguh sangat disayangkan apabila mengalami “bencana” yang tidak sengaja kita lakukan, sehingga mengakibatkan kita kehilangan semua file-file tadi. Sebagaimana yang pernah saya alami sendiri, ketika secara tidak sengaja saya memformat hardisk laptop saya, sehingga menjadi satu partisi, padahal sebelumnya terdapat 4 partisi didalamnya, dengan berbagai macam file-file penting lainnya didalam masing-masing partisi tersebut.
Satu hal yang terpenting saat mengalami hal seperti itu, jangan melakukan instalasi apapun pada hard disk tersebut,,, atau menaruh file-file kedalam harddisk tersebut, sebelum kita berhasil menyelamatkan isi harddisk itu.
Langkah pertama adalah menjadikan hard disk yang menjadi “korban” sebagai slave pada komputer lain, usahakan pinjam komputer lain kalau kita hanya memiliki satu komputer. Kalau seandainya harddisk tersebut adalah harddisk laptop, maka harddisk tersebut harus dilepas dari laptop, kemudian kita jadikan sebagai harddisk eskternal dengan menggunakan USB adapter yang biasa dipergunakan untuk harddisk eksternal.
Setelah harddisk itu menjadi slave pada harddisk lain atau menjadi harddisk eksternal, maka selanjutnya kita install program recovery yang sesuai. Ada dua software yang di sarankan untuk proses recovery ini :
1. Partition Table Doctor : untuk merecovery partisi yang terhapus, dengan program ini kita tinggal melakukan rebuild atau membangun kembali partisi yang hilang itu.
2. Get Data Back : untuk merecovery file yang terhapus, dengan kata lain, partisinya masih utuh hanya saja beberapa file terhapus.
Tetapi kita juga tidak bisa berharap penuh bahwa semua partisi atau file yang hilang bisa dikembalikan, karena kemampuan software tersebut juga terbatas, kalau seandainya bisa recovery sampai 100%,berarti anda cukup berubtung..hehehe. Tetapi terkadang tidak semua file dan partisi bisa direcovery.
4. HARD DISK TIDAK TERDETEKSI
Jika anda telah membeli harddisk baru dan memasangnya di komputer akan tetapi belum terdeteksi di My Computer, maka hal itu bisa disebabkan hard disk tersebut belum dipartisi dan diformat. Windows XP menyediakan tool agar lebih mudah mengintegrasikan hard disk internal maupun eksternal. Hard disk baru internal maupun eksternal dapat diintegrasikan ke dalam Windows XP melalui “Computer Administration”.
Untuk menjalankannya, buka “Control Panel” dan klik “Administration/Computer Administration/Storage Administration”. Seperti yang ditunjukkan screenshot, hard disk baru terdeteksi sebagai “Storage 1”. Tanda seru merah berarti hard disk belum terintegrasi dengan sistem.
Pertama, klik-kanan pada “Storage 1” kemudian, klik “Initialize Storage”. Lalu, aktifkan bar warna hitam dengan klik-kanan mouse dan klik “New Partition”. Selanjutnya, buatlah sebuah “Primary Partition”. Nama drive akan diberikan otomatis. Jika dibutuhkan, bagi hard disk dalam beberapa partisi. Sekarang, format partisi yang telah dibuat. Untuk partisi yang besar, sebaiknya pilih sistem file NTFS. Namun, bila kecil (sampai 32GB), bisa memilih FAT32. Terakhir, klik “Finish”. Setelah restart, hard disk baru sudah dapat diakses melalui Windows XP.
kalau itu hard disk baru bagaimana dengan hard disk lama???
cek kabel hardisk, cek Jumper harddisk, cek bios. Siapa tahu kita tidak memsang dengan benar atau bahkan lupa measangnya^^
5. HARD DISK LAMBATMENGAKSES FILE
Hal ini bisa dikarenakan bad sector. Tapi biasanya yang sering kita jumpai karena kepenuhan oleh file,program yang terlalu banyak di hard disk. Bisa juga dikarenakan hard disk yang sudah tua atau bisa jadi hard disk itu rusak. Lebih baik install lah program2 yang penting saja atau kalau ada hard disk eksternal, gunakanlah itu saja untuk menyimpan program/file2 hobi kita saja. Seperti game,video,dll yang menurut anda tidak perlu di masukkan kedalam hard disk internal.
Cara lainnya adalah Anda bisa melakukan "defragmentasi" secara rutin agar data yang di hard disk tersusun rapi. Karena bisa jadi banyaknya file2 yang terpencar.
6. HARD DISK BAD SECTOR
Bad Sector di hardisk secara umum ada 2 macam, yaitu mekanik/fisik dan software. Bad sector mekanik, yaitu seperti permukaan lempeng penyimpan data hardisk rusak secara fisik misal karena tergores, terkena debu, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba mati, arus putus dan sebagainya.
Untuk Bad Sector yang berupa kerusakan fisik (mekanik), maka itu diluar pembahasan ini, karena hal itu biasanya tidak bisa (sangat sulit) diperbaiki. Jika masih ada garansi maka sebaiknya ditukarkan yang baru. Tetapi jika bad sector yang berupa software, maka kemungkinan masih bisa diperbaiki. Jadi pembahasan disini hanya berfokus bad sector secara software.
Bagaimana memperbaiki Bad Sector ?
!!.. Informasi Penting.. !!
Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.
Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.
Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software gratis berikut:
1. Easeus Partition Manager
Software gratis ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Jalankan Program Easeus partition Manager
2. Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya ( untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )
3. Klik kanan, dan pilih Delete
4. Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”.
5. Kalau sudah selesai, klik menu Apply
6. Tunggu sampai selesai.
Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.
Easeus partition Manager bisa di download / didapatkan dari link berikut ( 7.93 MB) :
http://www.partition-tool.com/download.htm ( pastikan download yang Home Edition (gratis))
2. HDD Low Level Format Tools
Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.
Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :
1. Jalankan HDD Low Level Format tools
2. Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue.
3.Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil
4. Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.
Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya. HDD LOw level format bisa didapatkan/download dari link berikut :
HDD Low Level Format Tool langsung download versi DISINI (497 KB)
3. Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk.
Biasanya vendor seperti Seagate dan Western Digital, juga menyediakan software untuk menganalisa atau memperbaiki hardisk. Untuk hardisk seagate, maka bisa download tools seperti Seatools for Windows atau DOS. sedangkan untuk Western Digital bisa download tools “Wertern Digital lifeguard Diagnostics”.
Misalnya untuk Western digital, menyertakan fasilitas “WRITE ZEROS” untuk memperbaiki error seperti bad sector. Untuk Seagate, begitu di install, maka di bagian Help sudah dijelaskan cukup detail tentang manfaat dan penggunaannya.
Enter a description here searching and replacing this same text in "layout / Edit HTML" of your control panel.
Permasalahan pada harddisk
Diposting oleh
Fundi
di
00.54
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright © 2008 Fundiardoko - pce10-07 - Art for the web | Blogger Templates by Blog and Web
0 komentar:
Posting Komentar